Denting piano dan kocokan gitar akustik di intro Cinta… Bersabarlah, langsung
mengisyaratkan kesan betapa teduh dan lembutnya lagu ini. Sebuah kekhasan yang
melekat kuat pada kelompok Letto, yang digawangi oleh Ari (bass), Dhedot
(drum), Noe (vokal), dan Patub (gitar).
Kesan tersebut terbentuk karena band asal Yogyakarta ini
piawai dalam memadukan nada-nada mahal, baik untuk intro maupun ke dalam
keseluruhan lagu. Nada-nada mahal tadi dilebur ke dalam komposisi yang matang,
mudah dicerna, dan terdengar nyaman di telinga. Perlakuan serupa sesungguhnya
juga diterapkan Letto ke dalam komposisi up beat mereka.
Bunyi piano tadi, yang mengisi seluruh durasi lagu, meski
menonjol tetapi tidak lantas dominan. Sebaliknya, nada-nada dari piano
terdengar proporsional alias pas, dan bahkan memberi penekanan yang tepat.
Gitar, yang ikut terdengar menonjol dalam komposisi berketukan 4/4 ini, juga
ditampilkan dengan tepat. Di bagian interlude, permainan gitar Patub membuat
nuansa teduh dan lembut tadi makin terwakili.
Rhytm section (bass dan drum), yang dikawal Ari dan Dhedot.
di lagu ini juga disusun sedemikian rupa sehingga membantu keseluruhan
presentasi tembang ini dalam mencapai kesan teduh dan lembut tadi. Ditambah
cara bernyanyi Noe yang lembut dan tidak ngotot, keteduhan dan kelembutan yang
dibangun dalam Cinta… Bersabarlah
makin terasa.
Di samping nada-nada mahal tadi, Letto juga jagoan dalam
urusan menginterpretasinya ke dalam lirik mumpuni. Noe mendapat tugas untuk
urusan menuliskan lirik tersebut. Kehandalannya dalam membuat lirik sudah
banyak diakui pecinta musik tanah air sejak Letto memperkenalkan album
perdananya beberapa tahun lalu.
Bercerita tentang tema abadi, cinta, di lagu ini Noe mencoba
memberi pandangan tentang bagaimana penantian atas cinta itu disiasati. Satu
hal yang harus diimani, demikian Noe, adalah cinta (sejati) itu pasti datang,
meski seseorang harus menunggunya begitu lama, dan setiap hari tak berhenti
memikirkannya.
Penantian macam itu kadang kala membuat seseorang tak
berdaya, dan boleh jadi akan kehilangan kepercayaan akan adanya cinta. Tetapi,
Noe meyakinkan pendengarnya bahwa, cinta itu indah, meski seseorang mungkin
tidak melihatnya. Atau, seseorang belum mempunyainya. Yang dibutuhkan hanyalah
sebuah kesabaran dalam menantinya.
Cinta… Bersabarlah
adalah single kedua Letto dari album ke empat mereka, yang juga diberi judul
serupa. Komposisi ini menggantikan single pertama, Dalam Duka, sebagai materi promosi album terbaru Letto.