Acara yang dilangsungkan di FTI pada tanggal 9 - 10 November 2010 ini merupakan acara yang merupakan kelanjutan dari keteguhan hati POSS UNTAR sebagai salah satu dari 20 universitas pemegang POSS, merupakan kelanjutan dari acara - acara seminar yang telah dilaksanakan dari tahun ketahun oleh POSS. Acara ini merupakan prakarsa dari POSS UNTAR dan Kementrian Riset dan Teknologi. Acara dibuka langsung oleh Dekan FTI dan dilanjutkan oleh sambutan dari Ibu Dra. Chairisni Lubis, M.Kom.
Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan memasyarakatkan OSS khususnya Blender sebagai media pembuatan animasi 3d kepada guru - guru SMK/SMU, dosen serta mahasiswa, yang diharapkan nantinya dapat melanjutkan sosialisasi OSS di wilayah sekitarnya khususnya Jakarta Barat. Dalam sambutannya Ibu Dra. Chairisni juga menyampaikan keberhasilan POSS UNTAR selama ini seperti seminar dan workshop OSS, pembuatan website, instalasi OSS di pabrik di Cikarang, pembuatan 2 lab berbasis OSS serta internet RT/RW diwilayah sekitar.
Selain itu dalam sambutan berikutnya, Bapak Agus Sediadi selaku perwakilan dari MENRISTEK, menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan demi menunjang program Indonesia Open Source 2011, dan rencananya juga pada tahun itu semua PEMDA dan PEMPUS sudah menggunakan OSS. Selain itu OSS jg diharapkan dapat mendukung industri kreatif muncul bertebaran di dunia industri Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi kita kedepannya, dari konsumen menjadi produsen. Dinyatakan pula, para ahli OSS kedepannya sangat banyak dibutuhkan, karena industri kreatif tadi yang berangkat dari OSS dapat berkembang terus.
Pemilihan Open Source tidak lain juga karena di dorong mahalnya source yang ada dipasaran Indonesia sekarang ini menimbulkan pembajakan hak cipta karya yang menempatkan Indonesia di dalam blacklist piracy, nah diharapkan OSS dapat merubah paradigma masyarakat kedepannya. Pemilihan guru - guru SMK sebagai dominan dalam workshop ini juga tidak lain karena SMK merupakan ujung tombak industri. Workshop kali ini di ikuti oleh lebih dari 50 sekolah tingkat lanjutan dan juga mahasiswa serta dosen dari UNTAR.