Radio UNTAR - Raja Ampat ,Pulau Komodo dan Grand Canyon. Siapapun pasti sudah tidak asing lagi mendengar keajaiban dunia tersebut. Tetapi tahukah kamu kalau masih banyak tempat lainnya yang tidak kalah pesona keindahannya.
1. Lumpur Volkano ,Azerbaijan
Fenomena Lumpur Volkano terbentuk ketika lumpur dingin, gas, dan air yang berada di bawah kulit bumi dipaksa keluar ke gundukan yang berbentuk kerucut di permukaan bumi. Dari 700 lumpur volkano yang ada di bumi, 400 diantaranya terdapat di garis Pantai Kaspia di Azerbaijan, dimana tinggi lumpur volkano ini bisa mencapai empat meter, dan besarnya bisa mencapai 700 meter.
Meskipun lumpur volkano ini sempat meledak pada 2001 dan menembakkan lumpur panasnya kemana-mana, kini fenomena ini aman dilihat dari jarak cukup jauh. Bahkan lumpur yang cukup dingin di sekitarnya dipercaya berguna untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
Fenomena Lumpur Volkano terbentuk ketika lumpur dingin, gas, dan air yang berada di bawah kulit bumi dipaksa keluar ke gundukan yang berbentuk kerucut di permukaan bumi. Dari 700 lumpur volkano yang ada di bumi, 400 diantaranya terdapat di garis Pantai Kaspia di Azerbaijan, dimana tinggi lumpur volkano ini bisa mencapai empat meter, dan besarnya bisa mencapai 700 meter.
Meskipun lumpur volkano ini sempat meledak pada 2001 dan menembakkan lumpur panasnya kemana-mana, kini fenomena ini aman dilihat dari jarak cukup jauh. Bahkan lumpur yang cukup dingin di sekitarnya dipercaya berguna untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
2. Sundarbans, Bangladesh dan India
Sundarbans adalah hutan bakau terbesar di dunia. Hutan cantik seluas 4110 kilometer persegi ini dilalui aliran sungai yang menciptakan pantai, muara, rawa, bukit pasir dan tanggul. Sundarbans menjadi rumah bagi 150 spesies ikan, 270 spesies burung, 42 mamalia, 35 reptil, dan 8 spesies amfibi.
Satu-satunya cara mengeksplorasi hutan mangrove ini adalah dengan menggunakan kapal, baik kapal lokal maupun kapal wisata mewah tersedia untuk menjelajahi Sundarbans. Titik awal menjelajahi Sundarbans adalah dari sebuah kota bernama Hiron di Bangladesh, kemudian ke India, menuju kota Kalkuta.
Sundarbans juga sedang dalam proses pengakuan dunia agar mendapat perlindungan penuh dari pemerintah. Hutan bakau ini menjadi tempat hewan-hewan langka seperti buaya muara, lumba-lumba air tawar dan juga Harimau Bengal, yang populasinya tinggal 270 ekor.
Sundarbans adalah hutan bakau terbesar di dunia. Hutan cantik seluas 4110 kilometer persegi ini dilalui aliran sungai yang menciptakan pantai, muara, rawa, bukit pasir dan tanggul. Sundarbans menjadi rumah bagi 150 spesies ikan, 270 spesies burung, 42 mamalia, 35 reptil, dan 8 spesies amfibi.
Satu-satunya cara mengeksplorasi hutan mangrove ini adalah dengan menggunakan kapal, baik kapal lokal maupun kapal wisata mewah tersedia untuk menjelajahi Sundarbans. Titik awal menjelajahi Sundarbans adalah dari sebuah kota bernama Hiron di Bangladesh, kemudian ke India, menuju kota Kalkuta.
Sundarbans juga sedang dalam proses pengakuan dunia agar mendapat perlindungan penuh dari pemerintah. Hutan bakau ini menjadi tempat hewan-hewan langka seperti buaya muara, lumba-lumba air tawar dan juga Harimau Bengal, yang populasinya tinggal 270 ekor.
3. Pulau Bu Tinah, Uni Emirat Arab
Selain kepulauan Maladewa dan Glapagos, kepulauan kecil di Uni Emirat Arab ini juga kaya spesies-spesies laut yang beragam. Setidaknya ada 16 spesies koral di perairan Bu Tinah yang dapat hidup di tingkat suhu dan salinitas yang dapat membunuh di bagian lain dunia. Perairan dangkal penuh rumput laut ini juga rumah bagi sekira 600 dugong yang terancam punah, juga penyu sisik yang sudah sangat langka.
Kombinasi lokasi Bu Tinah yang terdiri dari dimensi dataran rendah yang hanya mencapai 2-3 meter di atas permukaan laut memudahkan para ilmuwan meneliti perubahan iklm. Bu Tinah saat ini berjuang mendapatkan pengakuan dunia agar mendapat perlindungan bagi hewan-hewan dan ekosistem yang terancam punah.
Selain kepulauan Maladewa dan Glapagos, kepulauan kecil di Uni Emirat Arab ini juga kaya spesies-spesies laut yang beragam. Setidaknya ada 16 spesies koral di perairan Bu Tinah yang dapat hidup di tingkat suhu dan salinitas yang dapat membunuh di bagian lain dunia. Perairan dangkal penuh rumput laut ini juga rumah bagi sekira 600 dugong yang terancam punah, juga penyu sisik yang sudah sangat langka.
Kombinasi lokasi Bu Tinah yang terdiri dari dimensi dataran rendah yang hanya mencapai 2-3 meter di atas permukaan laut memudahkan para ilmuwan meneliti perubahan iklm. Bu Tinah saat ini berjuang mendapatkan pengakuan dunia agar mendapat perlindungan bagi hewan-hewan dan ekosistem yang terancam punah.
4. Jeita Grotto, Lebanon
Jeita Grotto adalah kompleks gua terpanjang di Timur Tengah, juga terindah karena formasi kristalisasi batu kapur di dalamnya. Jeita terletak lima kilometer dari garis pantai Mediterania dan 18 kilometer dari Ibu Kota Lebanon, Beirut.
Kompleks ini terbagi dalam dua level. Level rendah memiliki panjang 6.200 meter dan dialiri sungai yang menjadi sumber air bagi warga Beirut. Sedangkan di level yang lebih tinggi, 60 meter di atasnya, memiliki panjang 8.330 meter dan terkenal dengan stalaktit, stalagmit, jamur, dan pilar-pilarnya yang menakjubkan. Kedua level gua ini dapat diakses dengan tur selama dua jam menggunakan perahu. Di gua ini terdapat stalaktit terpanjang di dunia, sepanjang 8,2 meter.
Jeita Grotto adalah kompleks gua terpanjang di Timur Tengah, juga terindah karena formasi kristalisasi batu kapur di dalamnya. Jeita terletak lima kilometer dari garis pantai Mediterania dan 18 kilometer dari Ibu Kota Lebanon, Beirut.
Kompleks ini terbagi dalam dua level. Level rendah memiliki panjang 6.200 meter dan dialiri sungai yang menjadi sumber air bagi warga Beirut. Sedangkan di level yang lebih tinggi, 60 meter di atasnya, memiliki panjang 8.330 meter dan terkenal dengan stalaktit, stalagmit, jamur, dan pilar-pilarnya yang menakjubkan. Kedua level gua ini dapat diakses dengan tur selama dua jam menggunakan perahu. Di gua ini terdapat stalaktit terpanjang di dunia, sepanjang 8,2 meter.
5. Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Filipina
Sungai bawah tanah Puerto Princessa mengalir melalui gua penuh stalaktit dan stalagmit sebelum berakhir di Laut China Selatan. Sungai ini juga menyokong kehidupan di Hutan Palawan Moist, yang diklaim memiliki ekosistem pohon dan bunga paling beragam di Asia. Sungai sepanjang 8,2 kilometer ini mengalir dari pegunungan menuju laut melewati 8 tipe hutan. hutan-hutan ini merupakan rumah bagi 800 spesies tanaman dan setidaknya 295 spesies pohon.
Meskipun bukan sungai bawah tanah terpanjang di dunia, Puerto Princesa adalah sungai bawah tanah terpanjang yang dapat diakses. Sungai terletak 50 kilometer sebelah utara kota Puerto Princesa di Palawan, Filipina.(NN/sumber:okezone/foto:google)
Sungai bawah tanah Puerto Princessa mengalir melalui gua penuh stalaktit dan stalagmit sebelum berakhir di Laut China Selatan. Sungai ini juga menyokong kehidupan di Hutan Palawan Moist, yang diklaim memiliki ekosistem pohon dan bunga paling beragam di Asia. Sungai sepanjang 8,2 kilometer ini mengalir dari pegunungan menuju laut melewati 8 tipe hutan. hutan-hutan ini merupakan rumah bagi 800 spesies tanaman dan setidaknya 295 spesies pohon.
Meskipun bukan sungai bawah tanah terpanjang di dunia, Puerto Princesa adalah sungai bawah tanah terpanjang yang dapat diakses. Sungai terletak 50 kilometer sebelah utara kota Puerto Princesa di Palawan, Filipina.(NN/sumber:okezone/foto:google)