Inikah terakhir kalinya cabang ini muncul di Olimpiade? |
Radio Untar - Bulutangkis, sebuah cabang olahraga yang mengharumkan nama Indonesia di mata international. Namun, tahun ini lagu Indonesia Raya tidak berkumandang dalam cabang ini.
Tentu kita masih mengingat insiden ‘main sabun’ pada Olimpiade tahun ini, yang mengakibatkan diberikannya kartu hitam untuk 4 ganda putri yang tertangkap oleh wasit kehormatan dalam bulutangkis. Namun, tahukah Sobmud kalau insiden ini menimbulkan masalah lain?
Seperti dilansir oleh ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Soebowo , dia membenarkan adanya kemungkinan pencoretan cabang Bulutangkis. Selama beberapa tahun penyelengaraan Olimpiade, Bulutangkis memang menempati posisi 3 terbawah dalam tingkat kepopuleran cabang olahraga dalam Olimpiade. Namun, insiden ini seakan menjadi 'paku terakhir' yang mengancam keberadaan bulutangkis dalam acara 4 tahunan ini.
Tentu saja Badminton World Federation (BWF), KOI, dan pihak-pihak terkait tidak tinggal diam. Negara-negara yg atlitnya didiskualifikasi segera menyelidiki masalah ini, seperti Korea dan China kepada pelatih timnas mereka; serta Indonesia yang meminta BWF untuk merubah format semi-kompetisi yang digunakan dalam Olimpiade tahun ini. Pihak BWF sendiri juga siap mengevaluasi format pertandingan Bulutangkis tahun ini, yg menurut Lin Dan (peraih medali emas tunggal putra), “penuh celah manipulasi”.
Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan bahwa aksi ‘main sabun’ dimulai dari atlet China sendiri, kita berharap agar Bulutangkis tidak dihapus dari ajang Olimpiade. (Berbagai Sumber/CL/Foto : Google)
Seperti dilansir oleh ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Soebowo , dia membenarkan adanya kemungkinan pencoretan cabang Bulutangkis. Selama beberapa tahun penyelengaraan Olimpiade, Bulutangkis memang menempati posisi 3 terbawah dalam tingkat kepopuleran cabang olahraga dalam Olimpiade. Namun, insiden ini seakan menjadi 'paku terakhir' yang mengancam keberadaan bulutangkis dalam acara 4 tahunan ini.
Tentu saja Badminton World Federation (BWF), KOI, dan pihak-pihak terkait tidak tinggal diam. Negara-negara yg atlitnya didiskualifikasi segera menyelidiki masalah ini, seperti Korea dan China kepada pelatih timnas mereka; serta Indonesia yang meminta BWF untuk merubah format semi-kompetisi yang digunakan dalam Olimpiade tahun ini. Pihak BWF sendiri juga siap mengevaluasi format pertandingan Bulutangkis tahun ini, yg menurut Lin Dan (peraih medali emas tunggal putra), “penuh celah manipulasi”.
Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan bahwa aksi ‘main sabun’ dimulai dari atlet China sendiri, kita berharap agar Bulutangkis tidak dihapus dari ajang Olimpiade. (Berbagai Sumber/CL/Foto : Google)